Jumat, 20 Maret 2015

Minimnya Pengetahuan Masyarakat Mengenai Batik




Kampanye batik yang sedang gencar dilakukan beberapa tahun belakangan ini bertujuan untuk membuat masyarakat Indonesia lebih sering memakai batik sebagai wujud cinta kepada batik sebagai warisan budaya Indonesia. Hasilnya batik kembali booming, namun sayangnya kembalinya batik tidak disertai pengetahuan yang cukup masyarakat mengenai batik.


Batik kini tersedia dipasaran dengan berbagai macam jenis, corak, warna dan model yang sangat beragam. Batik yang tersedia dipasaran tidak hanya batik yang berasal dari Indonesia saja namun batik dari China juga turut meramaikan pasar batik di Indonesia, minimnya pengetahuan masyarakat mengenai batik membuat masyarakat menganggap batik yang berasal dari China adalah batik Indonesia.


Menurut Widhiarso, Sekretaris Forum Pengembangan Batik Laweyan Solo, batik adalah sebuah proses. "Banyak orang yang salah kaprah, semua kain yang bermotif tertentu langsung di sebut batik. Batik sejatinya adalah proses pengolahan kain dengan menggunakan teknik khusus, hasil jadinya ya jarik/kain. Karenanya, Widhi menyesalkan bila seluruh kain yang bermotif dapat disebut batik. Pasalnya, hal tersebut justru menurunkan nilai batik yang sesungguhnya.

"Batik yang asli membutuhkan proses yang lama untuk membuatnya. Namun, kualitasnya juga sepadan dengan prosesnya," tegasnya. 


Menurutnya, sebuah kain dapat disebut batik apabila menggunakan serat alami. "Kalau bukan dari katun atau sutra yang berserat alami, ya tidak bisa di sebut batik. Karena bahan sintetis tidak dapat menyerap pewarnaan khas batik dengan sempurna," jelasnya.


Memperkenalkan batik kepada masyarakat tidak cukup hanya dengan mengajak masyarakat untuk lebih sering memakai batik. Masyarakat juga memerlukan edukasi mengenai batik, sehingga nantinya masyarakat tidak hanya mencintai batik tanpa pengetahuan sedikitpun tentang batik Indonesia yang sebenarnya dengan kampanye dan edukasi mengenai batik akan membuat masyarakat mencintai batik dan yang terpenting adalah masyarakat memiliki pengetahuan yang cukup mengenai batik Indonesia dan dapat membedakan batik Indonesia dengan batik yang berasal dari negara lain.



Referensi
Artikel    : http://lifestyle.okezone.com/read/2012/05/03/29/622994/jangan-asal-sebut-batik
Gambar : http://navakashop.com

1 komentar: