Minggu, 29 Maret 2015

jBatik : Software Desain Motif Batik

jBatik adalah software yang dibuat khusus untuk mendesain motif pada Batik Fractal. Software ini dibuat dengan bahasa pemrograman Java yang bekerja dengan sistem generatif. Inputnya adalah rumus fractal dimana software ini akan men-generate menjadi gambar. Aplikasi ini mampu menciptakan motif-motif batik modern dengan berbasiskan desain batik tradisional. Pola-pola batik tradisional dipetakan secara matematis kemudian diterjemahkan ke dalam perangkat lunak sehingga menciptakan pola-pola batik yang baru secara digital. Secara lebih jelas, gambar batik mula-mula diolah dan dibuat distribusi frekuensinya. Kemudian dimensinya dihitung dan dibuat fraktalnya.  Dari satu rumus Fractal, software jBatik dapat menghasilkan beragam motif baru dengan mudah hanya dengan mengganti parameternya. Sebuah motif juga dapat dikombinasi dengan motif lain untuk menghasilkan motif baru.

Secara sederhana, fraktal adalah konsep matematika yang membahas kesamaan pola pada semua skala. Pola batik yang sudah diterjemahkan dalam rumus fraktal ini dapat dimodifikasi dengan bantuan teknologi komputer sehingga menghasilkan desain pola baru yang sangat beragam. Keragaman desain ini dapat dilihat dari grafis, warna, ukuran, sudut dan perulangannya. jBatik juga menyediakan beragam contoh motif untuk membuat motif-motif baru. Motif tersebut juga dapat disimpan dalam format gambar ( *.jpg atau *.png ) atau 3D (*.obj) untuk kemudian diprint di kertas.
Desain batik yang dibuat dengan menggunakan software jbatik disebut dengan batik fractal. Fractal sendiri merupakan cabang dari ilmu matematika yang meneliti tentang perulangan atau iterasi dan kesamaan diri atau self similarity. Pengaplikasian dalam kain tetap menggunakan cara tradisional yaitu dengan canting dan cap.

JBatik yang merupakan hasil karya anak bangsa telah mengambil peranan besar dalam melestarikan batik yang merupakan kekayaan budaya Indonesia. jBatik sendiri telah menerima beberapa penghargaan, diantaranya INAICTA 2008. Tidak hanya itu saja, penghargaan internasional dalam ajang APICTA 2008 (Asia Pacific ICT Award 2008) untuk kategori Tourism and Hospitality, penghargaan dari UNESCO yakni Award of Excellence 2008 sebagai Stamp of Approval yang menunjukkan bahwa perangkat lunak tersebut memiliki kualitas tertinggi pada level internasional dan sangat berpotensi untuk masuk ke pasar dunia.


Batik Fractal
Pada awalnya batik Fractal adalah sebuah riset saintifik yang dilakukan oleh Nancy Margried, Yun Hariadi, dan Muhamad Lukman, mengenai motif-motif batik tradisional dan hubungannya dengan ilmu matematika fractal. Sepanjang 2007 riset ini mengumpulkan lebih dari 300 motif batik tradisional dari seluruh Indonesia dan meneliti unsur-unsur matematika fractal di dalamnya. Dari penelitian tersebut dapat dilihat bahwa batik memiliki unsur matematika dan dapat dimodelkan dengan fractal. Pemodelan rumus matematika fractal yang membuat varian batik baru tersebut kemudian dinamai Batik Fractal. Penelitian ini pertama kali ditampilkan di 10th Generative Art International Conference di Milan, Italia pada akhir 2007.

Desain pada batik fractal dibuat dengan menggunakan rumus matematika yang dikerjakan dengan teknologi komputer sehingga menghasilkan desain dan pola baru yang sangat beragam. Keragaman desain ini dapat dilihat dari grafis, warna, ukuran, sudut dan perulangannya. Kehadiran fractal dalam batik menunjukan bahwa batik merupakan suatu sistem kompleks yang terlahir dari hasil interaksi antara manusia dengan lingkungannya. Batik fractal merupakan kombinasi dari empat elemen, yaitu seni, budaya, sains, dan teknologi.

Faktor yang berperan besar menghadirkan fractal pada batik adalah teknik dekoratif yang berhubungan dengan makna simbolis pada batik, yaitu isen atau mengisi motif besar dengan motif kecil yang mirip dengan kesamaan diri pada fractal. Terdapat tiga tipe pola komputasional yang dapat menjadi bentuk generatif motif batik fractal :  
  1. Fractal Sebagai Batik, hasil simulasi komputer dalam bentuk fractal yang memiliki kemiripan   dengan desain batik tradisional. Beberapa jenis fractal yang dikustomisasi dapat didesain sebagai inspirasi atas konstruksi desain batik. 
  2. Hibrida Fractal Batik, pola motif dalam fractal dan motif batik digunakan sebagai bahan dekorasi untuk desain batik secara bersamaan. Modus dari desain ini adalah menggabungkan pola yang dilahirkan secara komputasional dan apa yang dilahirkan melalui tradisi budaya batik yang dikenal luas. 
  3. Batik Inovasi Fractal, pola motif batik tradisional didesain ulang dengan menggunakan teknologi komputasional fractal. Dua motif batik diproses ulang sehingga menghasilkan motif yang benar-benar baru dengan memperhatikan pola dan prinsip proses membatik. 
 
Motif batik fractal bisa dituangkan dalam bentuk batik print maupun cap. Setelah pola desain jadi, dicetak di atas kain, baru dikerjakan dengan proses tradisional dengan cap atau canting. Penggunaan malam serta proses pewarnaan membuat kualitas batik fractal tak kalah dengan batik tradisional. Motif-motif yang dihasilkan diantaranya adalah motif batik Buketan (Pekalongan), Kangkungan (Cirebon), Parang Rusak (Yogyakarta), dan Banji, yang dipengaruhi budaya Tionghoa. Hasilnya, motif batik dapat dibuat dengan waktu relatif cepat, dan mudah diperbanyak. Tak hanya itu, selain bisa diaplikasikan di selembar kain, motif batik buatan komputer ini juga bisa diaplikasikan di media kayu dan akrilik. Selain diproduksi dalam bentuk produk fashion, batik fractal juga bisa muncul pada desain interior, mobil, kursi, maupun homeware.


Proses desain pada batik fractal



Contoh batik fractal

Sumber
https://masthink.wordpress.com/2013/05/28/jbatik-software-buatan-anak-bangsa-untuk-membuat-pola-batik-fraktal/

1 komentar:

  1. ini indah sekali, apakah saya bisa mendapatkan softwarenya? saya pernah iseng mencoba dengan Coreldraw, mungkin akan lebih baik jika saya menggnakan software yang anda punya.

    BalasHapus