jBatik
adalah software yang dibuat khusus untuk mendesain motif pada Batik Fractal.
Software ini dibuat dengan bahasa pemrograman Java yang bekerja dengan sistem
generatif. Inputnya adalah rumus fractal dimana software ini akan men-generate menjadi
gambar. Aplikasi ini mampu menciptakan motif-motif batik modern dengan
berbasiskan desain batik tradisional. Pola-pola batik tradisional dipetakan
secara matematis kemudian diterjemahkan ke dalam perangkat lunak sehingga
menciptakan pola-pola batik yang baru secara digital. Secara lebih jelas,
gambar batik mula-mula diolah dan dibuat distribusi frekuensinya. Kemudian
dimensinya dihitung dan dibuat fraktalnya. Dari satu rumus Fractal,
software jBatik dapat menghasilkan beragam motif baru dengan mudah hanya dengan
mengganti parameternya. Sebuah motif juga dapat dikombinasi dengan motif lain
untuk menghasilkan motif baru.
Secara
sederhana, fraktal adalah konsep matematika yang membahas kesamaan pola pada
semua skala. Pola batik yang sudah diterjemahkan dalam rumus fraktal ini dapat
dimodifikasi dengan bantuan teknologi komputer sehingga menghasilkan desain
pola baru yang sangat beragam. Keragaman desain ini dapat dilihat dari grafis,
warna, ukuran, sudut dan perulangannya. jBatik juga menyediakan beragam contoh
motif untuk membuat motif-motif baru. Motif tersebut juga dapat disimpan dalam
format gambar ( *.jpg atau *.png ) atau 3D (*.obj) untuk kemudian diprint di
kertas.
Desain
batik yang dibuat dengan menggunakan software jbatik disebut dengan batik
fractal. Fractal sendiri merupakan cabang dari ilmu matematika yang meneliti
tentang perulangan atau iterasi dan kesamaan diri atau self similarity.
Pengaplikasian dalam kain tetap menggunakan cara tradisional yaitu dengan
canting dan cap.
JBatik
yang merupakan hasil karya anak bangsa telah mengambil peranan besar dalam
melestarikan batik yang merupakan kekayaan budaya Indonesia. jBatik sendiri
telah menerima beberapa penghargaan, diantaranya INAICTA 2008. Tidak hanya itu
saja, penghargaan internasional dalam ajang APICTA 2008 (Asia Pacific ICT Award
2008) untuk kategori Tourism and Hospitality, penghargaan dari UNESCO yakni
Award of Excellence 2008 sebagai Stamp of Approval yang menunjukkan bahwa
perangkat lunak tersebut memiliki kualitas tertinggi pada level internasional
dan sangat berpotensi untuk masuk ke pasar dunia.
Batik Fractal
Pada
awalnya batik Fractal adalah sebuah riset saintifik yang dilakukan oleh Nancy
Margried, Yun Hariadi, dan Muhamad Lukman, mengenai motif-motif batik
tradisional dan hubungannya dengan ilmu matematika fractal. Sepanjang 2007
riset ini mengumpulkan lebih dari 300 motif batik tradisional dari seluruh
Indonesia dan meneliti unsur-unsur matematika fractal di dalamnya. Dari
penelitian tersebut dapat dilihat bahwa batik memiliki unsur matematika dan
dapat dimodelkan dengan fractal. Pemodelan rumus matematika fractal yang
membuat varian batik baru tersebut kemudian dinamai Batik Fractal. Penelitian
ini pertama kali ditampilkan di 10th Generative Art International Conference di
Milan, Italia pada akhir 2007.
Desain
pada batik fractal dibuat dengan menggunakan rumus matematika yang dikerjakan
dengan teknologi komputer sehingga menghasilkan desain dan pola baru yang
sangat beragam. Keragaman desain ini dapat dilihat dari grafis, warna, ukuran,
sudut dan perulangannya. Kehadiran fractal dalam batik menunjukan bahwa batik
merupakan suatu sistem kompleks yang terlahir dari hasil interaksi antara
manusia dengan lingkungannya. Batik fractal merupakan kombinasi dari empat
elemen, yaitu seni, budaya, sains, dan teknologi.
Faktor
yang berperan besar menghadirkan fractal pada batik adalah teknik dekoratif
yang berhubungan dengan makna simbolis pada batik, yaitu isen atau mengisi
motif besar dengan motif kecil yang mirip dengan kesamaan diri pada fractal. Terdapat
tiga tipe pola komputasional yang dapat menjadi bentuk generatif motif batik
fractal :
- Fractal
Sebagai Batik,
hasil simulasi komputer dalam bentuk fractal yang memiliki kemiripan dengan
desain batik tradisional. Beberapa jenis fractal yang dikustomisasi dapat
didesain sebagai inspirasi atas konstruksi desain batik.
- Hibrida Fractal Batik, pola motif dalam fractal dan motif batik digunakan sebagai bahan dekorasi untuk desain batik secara bersamaan. Modus dari desain ini adalah menggabungkan pola yang dilahirkan secara komputasional dan apa yang dilahirkan melalui tradisi budaya batik yang dikenal luas.
- Batik
Inovasi Fractal,
pola motif batik tradisional didesain ulang dengan menggunakan teknologi
komputasional fractal. Dua motif batik diproses ulang sehingga menghasilkan
motif yang benar-benar baru dengan memperhatikan pola dan prinsip proses
membatik.
Motif
batik fractal bisa dituangkan dalam bentuk batik print maupun cap. Setelah pola
desain jadi, dicetak di atas kain, baru dikerjakan dengan proses tradisional
dengan cap atau canting. Penggunaan malam serta proses pewarnaan membuat
kualitas batik fractal tak kalah dengan batik tradisional. Motif-motif yang
dihasilkan diantaranya adalah motif batik Buketan (Pekalongan), Kangkungan (Cirebon),
Parang Rusak (Yogyakarta), dan Banji, yang dipengaruhi budaya Tionghoa. Hasilnya,
motif batik dapat dibuat dengan waktu relatif cepat, dan mudah diperbanyak. Tak
hanya itu, selain bisa diaplikasikan di selembar kain, motif batik buatan
komputer ini juga bisa diaplikasikan di media kayu dan akrilik. Selain
diproduksi dalam bentuk produk fashion, batik fractal juga bisa muncul pada
desain interior, mobil, kursi, maupun homeware.
Contoh
batik fractal
Sumber
https://masthink.wordpress.com/2013/05/28/jbatik-software-buatan-anak-bangsa-untuk-membuat-pola-batik-fraktal/
ini indah sekali, apakah saya bisa mendapatkan softwarenya? saya pernah iseng mencoba dengan Coreldraw, mungkin akan lebih baik jika saya menggnakan software yang anda punya.
BalasHapus