Sabtu, 30 Mei 2015

Kampanye Batik dengan Boneka




Barbie adalah boneka sepanjang usia, tidak hanya anak kecil saja yang menyukainya namun sebagian besar wanita dewasa juga menjadikan barbie sebagai koleksi. Barbie tidak hanya menjadi mainan anak Indonesia saja, namun barbie menjadi mainan favorite anak perempuan dibelahan dunia. Banyak jenis, model dan seri barbie yang ada, di Indonesia sendiri barbie lokal dibuat dengan ciri khas yang berbeda. Barbie asli Indonesia dibuat dengan baju daerah dan ada juga yang berhijab.

 Yayasan Cinderella from Indonesia Center adalah sebuah lembaga non profit mengeluarkan koleksi boneka cantik yang diberi nama Batik Girl. Lusi Efriani, sebagai pendiri Yayasan ingin menyampaikan kampanye dan misi sosial sejak tahun 2013 ke Indonesia maupun dunia dengan program Batik Girl Roadshow. Program Batik Girl Roadshow (Indonesia-Singapore) adalah salah satu program yang memenangkan kompetisi Young Southeast Asian Leadership Initiative (YSEALI).

Tidak hanya melakukan kampanye saja namun melalui program ini, Yayasan Cinderella from Indonesia Center juga mengajakan para napi perempuan untuk membuat boneka-boneka cantik yang memakai busana bernuansa batik ataupun kain khas Indonesia lainnya.

Dengan mengusung campaign '1 Friend, 1 Doll' program ini bisa diikuti oleh seluruh masyarakat Indonesia, cukup hanya dengan membeli 1 Boneka Batik Girl, nanti uang dari hasil penjualan akan digunakan untuk mensupport kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan oleh Yayasan Cinderella from Indonesia Center.

Boneka barbie ini spesial, karena dibuat oleh tangan para napi perempuan yang terdiri dari 80 persen korban narkoba dan 20 persen single parent. Sebelumnya, para napi perempuan diberikan pelatihan atau training terlebih dahulu, hingga akhirnya mereka dapat memproduksi boneka Batik Girl.

Boneka-boneka ini memiliki ciri khas yang sangat Indonesia, selain busananya, rambut boneka-boneka ini pun berwarna hitam, ada yang membawa angklung dan adapula yang mengenakan hijab. Setiap serinya, boneka barbie Batik Girl pun tampil dengan baju yang berbeda-beda. 

Seluruh desainnya dibuat oleh para napi perempuan tersebut, sehingga tidak ada baju yang sama dari semua produksi Batik Girl. Tidak hanya sekedar memproduksi, para napi juga mendapatkan gaji. Setiap satu boneka Batik Girl yang mereka hasilkan dan lolos dari hasil quality control, mereka akan mendapatkan upah sebesar Rp. 10.000.

Tidak hanya dipasarkan di Indonesia saja, Batik Girl sudah dijual ke beberapa negara seperti Singapura, Malaysia, Amerika dan Australia. Batik girl berhasil menarik ekspatriat dari Amerika serta Australia yang ada di tanah air.

Untuk membantu program ini, Anda dapat membeli boneka barbie Batik Girl seharga 100 ribu rupiah melalui online atau di kota-kota terdekat. Produk ini bisa dibeli di Rutan Pondok Bambu & Gado-gado Boplo Menteng di Jakarta. Tak hanya itu saja, produk ini juga bisa didapatkan di Saung Angklung Udjo di Bandung dan di Yayasan Cinderella From Indonesia Center, Batam. Tunggu apa lagi, pastikan untuk membeli juga ya..


Artike dan gambar :
http://www.vemale.com/hot-event/80589-1-friend-1-doll-kampanye-batik-girl-bantu-atasi-masalah-sosial-di-indonesia.html

Selasa, 26 Mei 2015

BatiKrezi Goes To Car Free Day Sudirman




Minggu 26 Mei 2015, BatiKrezi memeriahkan acara Car free day di bilangan sudirman Jakarta Pusat dengan mengadakan kampanye yang bertajuk "Cinta Batik, Cinta Indonesia" acara ini dimulai dengan tim dari Batikrezi beserta Drs, Sugeng Wahyudi, M.Si. sleaku rektor dan Kaprodi ilmu komunikasi Universitas Bunda Mulia dan Nani Kurniasari, M.Si. selaku dosen matakuliah Cyber PR berkeliling sambil menyanyikan yel-yel. Acara ini dimulai pukul 06:00.



Selanjutnya Team BatiKrezi membagikan sarung handphone bermotif batik dan para pengunjung Car Free Day dapat berfoto dengan atribut yang telah BatiKrezi siapkan. Setiap pengunjung yang berfoto akan memposting foto mereka ke akun media sosial mereka khususnya instagram dan mengetag foto tersebut ke instagram @BatiKrezi.

Menurut Nani Kurniasari, M.Si “Campaign batik semacam ini perlu dilakukan untuk menumpuk nasionalisme dengan mengingatkan anak muda bahwa kita sebagai bangsa Indonesia patut bangga terhadap Batik”.
Dengan adanya event dan kampanye cinta terhadap batik seperti ini kami team BatiKrezi berharap bahawa batik akan tetap lestari dan makin di cintai oleh semua orang.

Menurut Nani Kurniasari, M.Si “Campaign batik semacam ini perlu dilakukan untuk menumpuk nasionalisme dengan mengingatkan anak muda bahwa kita sebagai bangsa Indonesia patut bangga terhadap Batik”.
Dengan adanya event dan kampanye cinta terhadap batik seperti ini kami team BatiKrezi berharap bahawa batik akan tetap lestari dan makin di cintai oleh semua orang.

Video acara BatiKrezi goes to Car Free Day sudirman dapat di lihat di akun youtube Official BatiKrezi :
https://www.youtube.com/channel/UCKCeSB8jodSaEa7Pz5lCdJQ











Minggu, 24 Mei 2015

Motif Batik pada Botol Susu





Kampanye pengenalan batik sebagai warisan budaya nusantara semakin gencar dilaksanakan, kini motif batik tidak hanya dapat diaplikasikan pada kain saja namun motif batik juga dapat diaplikasikan pada benda nonkain. Pigeon sebagai brand perawatan ibu dan anak hadir dengan inovasi terbarunya yaitu botol dengan motif batik.

Botol merupakan sebuah kesatuan produk dalam fungsinya sebagai alat bantu agar bayi dapat terus mendapatkan ASI secara eksklusif, jika dalam kondisi tertentu ibu tidak dapat memberikan ASI secara langsung kepada bayinya.Berpegang pada filosofi 3S (Study, Safety & Satisfaction), Pigeon mengembangkan sebuah botol wadah yang aman dan berkualitas, yang kemudian dipadu secara apik dengan motif batik yang dirancang oleh Iwet Ramadhan, untuk mendekatkan sang buah hati sejak dini dengan kekayaan budaya Indonesia. Kombinasi dari dua hal tersebut diharapkan Pigeon dapat memberi solusi bagi para ibu yang peduli terhadap pemberian ASI eksklusif dan kelestarian kebudayaan lokal bangsa Indonesia yaitu batik.

Motif diambil dari batik-batik pesisiran yang lebih mudah dipahami oleh anak, yaitu motif batik sulur, bangau, kupu-kupu, dan seruni.  Motif batik tersebut sarat akan makna dan pesan seperti, motif sulur yang merupakan simbol harapan agar bayi bisa tumbuh dengan baik. Ada pula kupu-kupu yang melambangkan cinta kasih antara anak dan ibu. Kemudian motif bangau sebagai penggambaran titipan doa untuk hidup yang bahagia. Serta motif seruni yang mengisyaratkan ketulasan hidup dan kesejahteraan hingga menua.

Pigeon memiliki kepercayaan yang sangat besar terhadap program ASI eksklusif, bahwa ibu dan bayi berhak mendapatkan hal yang terbaik dalam proses tumbuh kembangnya yang optimal dan kepeduliannya terhadap kelestarian budaya lokal, Jadi 2 hal ini lah  yang membuat korelasi itu  sangat kuat.  Botol bermotif batik melambangkan harapan untuk masa depan yang cerah untuk ibu, buah hati dan bangsa. Dengan adanya botol dengan motif batik ini, diharapkan ibu akan memberikan ASI ekslusif kepada bayinya serta memperkenalkan warisan budaya sejak dini.

Selain memberi pesan pelestarian budaya, peluncuran botol ini juga memiliki niat baik lainnya, yakni dengan menyumbangkan sebagian hasil dari penjual kepada Yayasan Sekar Melati ‎yang sering membantu operasi anak penderita bibir sumbing.



Sumber :

 
Gambar :